Sinopsis

Begitu banyak orang Kristen khususnya mereka yang terjun di ladang misi namun belumlah memiliki kriteria seperti yang rasul Paulus lakukan dalam liku-liku perjalanan misinya. Misi pemberitaan Injil di Indonesia kini tampak lesu tak bersemangat, tentu ada penyebabnya. Padahal sejatinya misionaris haruslah siap dalam segala hal, seperti Rasul Paulus yang siap kehilangan nyawa. Militansinya yang menabjubkan, kasihnya, kepemimpinannya dan berbagai strategi misinya, semua itu dapat menjadi acuan untuk diteladani oleh semua insan Kristiani.

Buku ini mengulas tentang seorang hamba Allah yang potensial dalam mengemban panggilannya. Adalah Rasul Paulus yang menjadi teladan bagi gereja dalam kesetiaanya kepada Allah, dan teladan sebagai hamba Tuhan yang bertanggungjawab dalam menjalankan tugas panggilannya memberitakan Injil keselamatan. Tentunya perlu ditinjau secara cermat apakah makna panggilan Tuhan bagi sang Rasul. Diduga ada korelasi antara kisah panggilan Tuhan pada Rasul Paulus sehingga ia mampu memaknai panggilan itu sangat berarti dan berdampak pada implementasi pelayanannya, khususnya dalam militansinya mengabarkan Injil. Akan diulas juga apakah model pelayanan misi rasul Paulus masih relevan dengan misi masa kini? 

Melalui kisah hidup rasul Paulus dan perjuangannya menghadapi badai, pembaca akan semakin memahami esensi pemangggilan Tuhan secara lebih mendalam dan akan lebih bergairah untuk mencapai kesempurnaan dalam memenuhi panggilan itu.