Sinopsis

Kemuliaan Tuhan bukan sekadar teori atau kisah lama yang tersimpan di Alkitab. Ia adalah realitas yang hidup, berat, dan menggetarkan—yang hanya bisa dialami oleh hati yang berani masuk lebih dalam. Musa pernah berdoa:

“Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku”—dan doa itu kini menjadi panggilan bagi kita.

Buku ini menuntun Anda melintasi lapisan ibadah yang dangkal menuju inti perjumpaan sejati dengan Allah. Di sini, Anda akan menemukan bahwa kemuliaan tidak datang bagi mereka yang sibuk dengan sorot cahaya dunia, melainkan bagi mereka yang berani menutup mata, menutup pintu, dan memasuki ruang suci-Nya. Di ruang itulah jiwa dilucuti, ego runtuh, dan hanya hadirat Allah yang tinggal.

Ijinkan Aku Melihat Kemuliaan-Mu bukan sekadar bacaan; ini adalah undangan. Undangan untuk berhenti mengejar yang fana, lalu merendahkan diri di hadapan yang kekal. Undangan untuk meninggalkan rutinitas, lalu membuka hati bagi awan kemuliaan yang turun dan memenuhi hidup. Dan ketika Anda melangkah masuk, satu hal akan berubah selamanya: Anda tidak akan pernah puas lagi tanpa hadirat-Nya.